English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 18 Maret 2011

Efek Rokok Pada Kesehatan Gigi n Mulut

Merokok sudah merupakan hal yang biasa kita jumpai dimana-mana di dunia. Kebiasaan ini sudah begitu luas dilakukan baik dalam lingkungan berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah. Merokok sudah menjadi masalah yang kompleks yang menyangkut aspek psikologis dan gejala sosial.

Banyak penelitian dilakukan dan malah disadari bahwa merokok mengganggu kesehatan tubuh. Tetapi untuk menghentikan kegiatan ini sangat sulit.

Merokok terutama dapat menimbulkan penyakit kardiovaskuler dan kanker, baik kanker paru-paru, oesophagus, laryng, dan rongga mulut.

Kanker di dalam rongga mulut biasanya dimulai dengan adanya iritasi dari produk-produk rokok yang dibakar dan diisap. Iritasi ini menimbulkan lesi putih yang tidak sakit. Selain itu merokok juga dapat menimbulkan kelainan-kelainan rongga mulut misalnya pada lidah, gusi, mukosa mulut, gigi dan langit-langit yang berupa stomatitis nikotina dan infeksi jamur.

Asap rokok mengandung komponen-komponen dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Banyaknya komponen tergantung pada tipe tembakau, temperatur pembakaran, panjang rokok, porositas kertas pembungkus, bumbu rokok serta ada tidaknya filter. Sedangkan zat-zat yang berbahaya berupa gas-gas dan partikel-partikel. Asap rokok yang kita hisap 90% mengandung berbagai gas seperti N2, O2, CO2, 10% sisanya mengandung partikel tertentu seperti ter, Nikotin dan lain-lain. Partikel dalam asap rokok yang dapat menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik) adalah ter.

PENGARUH MEROKOK TERHADAP LIDAH

Pada perokok berat, merokok menyebabkan rangsangan pada papilafiliformis (tonjolan/juntai pada lidah bagian atas) sehingga menjadi lebih panjang (hipertropi). Disini hasil pembakaran rokok yang berwarna hitam kecoklatan mudah dideposit, sehingga perokok sukar merasakan rasa pahit, asin, dan manis, karena rusaknya ujung sensoris dari alat perasa (tastebuds).

PENGARUH MEROKOK TERHADAP GUSI

Jumlah karang gigi pada perokok cenderung lebih banyak daripada yang bukan perokok. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti gingivitis atau gusi berdarah. Disamping itu hasil pembakaran rokok dapat menyebabkan gangguan sirkulasi peredaran darah ke gusi sehingga mudah terjangkit penyakit.

PENEBALAN MUKOSA AKOBAT MEROKOK

Merokok merupakan salah satu faktor penyebab Leukoplakia yaitu suatu bercak putih atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat dihapus. Hal ini bisa dijumpai pada usia 30-70 tahun yang mayoritas penderitanya pria terutama yang perokok. Menurutpenelitian Silverman dari semua kasus Leukoplakia 95% adalah perokok.

Iritasi yang terus menerus dari hasil pembakaran tembakau menyebabkan penebalan pada jaringan mukosa mulut. Sebelum gejala klinis terlihat, iritasi dari asap tembakau ini menyerang sel-sel epitel mukosa sehingga aktifitasnya meningkat. Gejala ini baru terlihat bila aktifitas selluler bertambah dan epitel menjadi tebal, terutama tampak pada mukosa bukal (mukosa yang menghadap pipi) dan pada dasar mulut. Perubahan mukosa mulut terlihat sebagai bercak putih. Bercak putih tersebut mungkin disebabkan karena epitel yang tebal jenuh dengan saliva (air ludah). Para ahli mengatakan bahwa leukoplakia merupakan lesi pra-ganas di dalam mulut. Perubahan leukoplakia menjadi ganas 3-6%.

NODA ATAU STAIN KARENA TEMBAKAU

Gigi dapat berubah warna karena tembakau. Pada mulanya noda ini dianggap disebabkan oleh nikotin, tetapi sebetulnya adalah hasil pembakaran tembakau yang berupa ter. Nikotin sendiri tidak berwarna dan mudah larut. Shafer dan kawan-kawan mengatakan bahwa warna coklat terjadi pada perokok biasa, sedang warna hitam terjadi pada perokok yang menggunakan pipa. Noda-noda tersebut mudah dibersihkan karena hanya terdapat di dataran luar gigi. Tetapi pada orang yang merokok selama hidupnya, noda tersebut dapat masuk ke lapisan email gigi bagian superficial dan sukar untuk dihilangkan.

Kebiasaan merokok sangat mempengaruhi kesehatan mulut terutama perubahan mukosa (selaput lendir). Kebanyakan, kanker di dalam mulut dimulai dengan perubahan mukosa. Perubahan ini tidak menimbulkan rasa sakit (lesi pra-ganas) sehingga tidak diperhatikan sampai keadaan menjadi lanjut. Oleh karena itu jika terdapat bercak putih, sedini mungkin datang ke dokter gigi.

Biasakan memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali, meskipun tidak mengalami keluhan. Dan yang paling penting adalah kemauan yang keras untuk menghilangkan kebiasaan merokok, jika perlu konsultasi dengan dokter

oleh :

Drg. Yenny Mulyawati, MS.
Subdit Gizi Klinis – Direktorat Gizi Masyarakat
Departemen Kesehatan RI.

Kamis, 17 Maret 2011

Semua Karena Allah

Pernahkah sobat blogger berfikir tentang semua keajaiban yang telah Allah berikan pada kita ?? Pastinya sobat blogger hanya menjalani hidup tanpa memikirkan semuanya itu.

Cobalah mulai sekarang sobat blogger untuk sejenak memikirkan / merenungkannya.

Di bawah ini saya selaku admin akan memberikan beberapa fakta yang ada di muka bumi ini :
  • Pegunungan terpanjang di dunia bukan berada di atas daratan, tetapi di bawah laut. Panjangnya dimulai dari samudra Arctic, terus ke Atlantic, sampai samudra Pasifik
  • Air Terjun tertinggi juga berada di bawah laut, di Selat Denmark , setinggi lebih dari 4 kilometer, 3x lebih tinggi dari air terjun di darat (Angel Falls di Venezuela)
  • Ada 2000 spesies Nyamuk
  • Leopard Salju bisa melompat setinggi 9 meter dari posisi berdiri diam
  • Semut tidak pernah tidur.
 Sungguh ajaib memang bila kita "melihat" dan "mendengar" alam semesta, yg mana Allah tentunya tidak begitu saja mencipta. pasti mengandung suatu maksud tertentu yg kita tidak tahu, bahkan pikiran kita tidak sampai. paling tidak dengan "melihat" dan "mendengar" alam semesta ini kita berjumpa dengan Sang Pencipta sendiri.

Dengan ketidak-tahuan kita, mungkin tidak ada salahnya bila kita renungkan diri kita ini walaupun kita tidak termasuk alam semesta tetapi ada di alam semesta, salah satu pertanyaannya yang diajukan teman kc adalah.

Apa sih kira-kira maksud dan tujuan Allah menciptakan aku ini ?

Dikarenakan kita tidak mungkin tahu pikiran Allah, maka jawabannya tentu dari sudut pandang kita, Manusia.

Semakin saya merenungkan alam semesta ini, semakin terkagum-kagum, terheran-heran dan akhirnya hanya bisa berkata : sungguh luar biasa.

Luar biasa saat2 seperti itu,menjelang senja ribuan burung dan kelelawar beterbangan, suaranya riuh rendah bercampur dengan suara debur ombak yang menerpa pantai.

Apalagi kalau cuaca sedang teduh, air tenang dan terang bulan, tidak terasa saya duduk di ujung boat ini dari jam 9 malam sampai jam 2 subuh. Hanya duduk diam dan merasakan, mengagumi alam dan mensyukuri betapa dalam kasih-Nya kepada saya sekeluarga.

Demikian pula saat Dia sedang menunjukkan keperkasaan-Nya, petir menyambar di kejauhan dan terlihat dekat sekali menyentuh laut,angin bertiup kencang diiringi hujan lebat. Dalam hati hanya bisa berkata : semua ini ada tujuanNya.

Salam

Selasa, 15 Maret 2011

Cintai Apa Adanya, Tanpa Syarat n Alasan

Dalam hidup kita selalu dihadapkan dengan berbagai macam situasi dan kondisi. Betapa beruntungnya jika kita mampu mengambil hikmah atau makna dari setiap peristiwa, sehingga kita dapat mengambil pelajaran darinya.

Merenung, bersantai, pergi ke tempat yang tinggi, memandangi alam, ataupun mendengar musik adalah beberapa cara yang sering orang lakukan untuk mencari makna kehidupan. Begitu juga dengan saya, ketika mengikuti training ESQ Parenting di Menara 165, Jakarta, saya diperdengarkan lagunya Biley Joel yang berjudul Just The Way You Are. Lagu itu mengisahkan seseorang yang mencintai orang lain apa adanya. Dari lagu ini serta suasana training yang mendukung, saya mengambil suatu kesimpulan berikut.

Cintai apa adanya, bukan karena ada apanya

Banyak orang yang ngegombal cinta dan mengatakan “aku cinta kamu apa adanya”. Eh nyatanya, nol besar! Masih saja banyak orang yang cinta sama orang lain dengan alasan "kamu tuh gini, kamu tuh gitu" dan beribu alasan lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Apakah pernah terlintas di benak kita, segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi dan suatu saat akan hilang? Bisa jadi, orang yang kita cintai karena alasan tertentu yang membuat kita cinta pada orang itu dapat hilang seketika. Misalnya jika kita mencintai seseorang karena kecantikan atau kegantengannya, tiba-tiba orang itu kecelakaan lalu mukanya cemang-cemong tidak beraturan. Gimana dong, apa kita akan tetap cinta?

Selama saya amati, kebanyakan orang mencintai itu masih menggunakan alasan. Mencintai ini dalam konteks luas, bisa orangtua, kakek, nenek, saudara, teman atau siapapun.

Ikhlas, sabar, dan syukur   

Ada orang yang pernah mengatakan, "Aku tidak tahu mengapa aku tetap mencintainya, meskipun dia telah membuat hal-hal yang tidak aku senangi." Bisa jadi, orang itu telah mencintai orang yang dicintainya apa adanya, tidak pakai syarat dan alasan.

Lalu bagaimana agar kita mampu mencintai seseorang apa adanya? Kunci pertama adalah ikhlas dan tulus. Artinya kita benar-benar mencintai orang yang kita cintai tanpa syarat atau alasan. Percuma mencintai jika tidak ikhlas, maka hatinya masih ada rasa sesak. Ikhlas itu kunci untuk menjadikan hati kita seluas samudera, bukan selebar daun kelor. Dan tahukah Anda? Ilmu yang paling susah di dunia ini adalah ilmu ikhlas.

Kunci yang kedua adalah sabar. Mungkin, ada kalanya orang-orang di sekitar kita bersikap yang tidak sesuai dengan keinginan dan kemauan kita sehingga membuat kita kesal. Baik itu teman, rekan kerja, pasangan, bahkan orangtua kita. Jadi bersabarlah.

Mungkin orang yang kita cintai itu belum mengerti jalan pikiran kita atau belum mengetahui apa yang kita mau dan apa yang kita tidak suka. Positive thinking dan persepsi yang baik-baik saja, karena percuma kalau pikiran dan hati kita berprasangka buruk.
Kemudian kunci yang terakhir adalah bersyukur. Tahukah kita? Mencintai adalah karunia terbesar dari Allah. Mumpung rasa cinta dan kasih sayang belum dicabut oleh Allah dari hati kita, yuk kita bersyukur. Bersyukur karena telah mencintai orang-orang yang kita sayangi, bersyukur atas pemberian rasa cinta dan kasih sayang dari-Nya, bersyukur karena hati kita tidak mati untuk mencintai. Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an, "Dan katakanlah, aku mencintai mu atas nama Tuhan ku, Allah Ar Rahman Ar Rahim."

Teman, rasa cinta dan kasih sayang yang hadir di dalam hati kita sesungguhnya berasal dari Allah, Yang Maha Kasih, Maha Penyayang, Maha Pemberi Cinta. Maka itulah yang harus menjadi landasan, atau dasar kita mencintai orang-orang yang kita cintai. Bukan karena wajahnya, bukan karena materinya, bukan karena sifatnya, tapi karena Allah.

bisa jadi alasan yang membuat kita cinta kepada orang itu hilang. Boleh kita mencintai orang-orang yang kita cintai, tapi tetaplah menempatkan Allah sebagai cinta tertinggi kita. Sedikit menyitir perkataan Teuku Umar untuk istrinya, Cut Nyak Dien. “Istriku, kau tidak ada di hatiku, yang ada di hatiku hanyalah Allah, tapi engkau tetap di sisiku untuk selamanya.”

Teman, tak bosan saya katakan mari kita tetapkan cinta tertinggi hanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Sungguh Dialah yang memberi rasa kasih sayang, dan cinta di dalam hati kita. Landaskan semua rasa cinta kita ketika mencintai orang lain adalah karena Allah, sungguh Dia tak pernah hilang, yang selalu abadi. Cintailah ayah, ibu, kakek, nenek, kakak, adik, saudara, teman, rekan kita karena Allah. Akan jauh lebih indah dan bermakna.

Minggu, 13 Maret 2011

Air Tangisan Air Mata

Menangislah, jika itu melegakan perasaan, walau tangisan tak mengubah suratan.

Menangis bukan sekedar pelampiasan perasaan. Menangis merupakan reaksi atas tersentuhnya hati oleh sebuah kejadian. Arti air mata yang tercurah saat menangis merupakan ungkapan perasaan atas kebahagiaan, kekecewaan juga kesedihan. Tangis adalah anugerah bagi hidup dan hati agar senantiasa menyadari fitrah kemanusiaan yang begitu indah, tetapi lemah dan tak berdaya atas kuasa Yang Maha Perkasa. Menjadi refleksi ketiadaan juga keterbatasan, tiada yang sempurna di dunia dan tak ada keabadiaan atas fana, semua yang bernyawa akan binasa. Lalu, mengapa kita menangis? Adakah manfaat air mata kita?

Menangis sudah menjadi identitas manusia sejak dilahirkan, bahkan bagi bayi, menangis dapat disimbolkan sebagai pemberitahuan bahwa ada masalah pada bayi, mungkin merasa sakit atau tidak nyaman. Menangis menjadi hal pertama yang bisa dilakukan generasi Adam dan Hawa di bumi ini. Sebelum bisa bicara, sebelum mampu tertawa, sebelum siap berjalan, tangis itu sudah ada pada diri tiap manusia. Tanpa diajarkan pun, semua bayi, semua anak, semua manusia bisa menangis karena tangis merupakan fitrah yang melekat pada kemanusiaan. Tangis merupakan bentuk kepekaan yang bisa menjadi alat pendeteksi perasaan seseorang. Ketika menangis, biarkan menangis, jangan dipendam. Menangis bukanlah kesalahan yang harus dihakimi. Menangis itu kebebasan jiwa untuk mengungkapakan perasaan yang tersimpan, yang tersisa dan terbiar di dasar keinginan.

Terlepas dari berbagai alasan yang melatarbelakangi tangisan, aktivitas mengeluarkan air mata ini ternyata memberikan manfaat, baik secara psikologis, sosial, medis maupun spiritual. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian para ilmuwan yang mengaitkan aktivitas menangis dengan efek psikologis dan medis. Secara psikologis, menangis mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang karena tangisan dapat membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh. Berkaitan dengan ini, ada 4 manfaat menangis.

1. Meningkatkan mood

Menangis bisa menurunkan tingkat depresi seseorang. Dengan menangis, mood akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena luapan perasaan atau emosi mengandung 24% protein albumin yang bermanfaat dalam mengatur kembali sistem metabolisme tubuh. Air mata tipe ini jelas lebih baik dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata. 

2. Mengurangi stress

Penelitian menyatakan bahwa air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.

3. Melegakan perasaan

Sepertinya, setiap orang merasakan hal ini setelah menangis. Setelah menangis, berbagai masalah dan cobaan yang mendera, kekesalan dan amarah yang menyesak, serta goresan sakit hati biasanya berkurang dan muncullah perasaan lega.

Perasaan lega yang dialami seseorang setelah menangis muncul karena sistem limbik, otak dan jantung menjadi lancar. Karena itu, keluarkanlah masalah di pikiran dengan menangis, jangan dipendam karena bisa menjadi tangisan yang meledak-ledak. Malu menagis sesak di dada, tertahan menjadi ganjalan perasaan yang sewaktu-waktu bisa memporakporandakan pertahanan jiwa, rasa bahkan raga.

4. Menjadi penghalang agresivitas

Orang yang sedang memuncak tingkat emosinya, meletup amarahnya biasanya akan berlaku dan bersikap lebih agresif bahkan bisa berdampak destruktif. Emosi yang diluapkan dengan menangis mampu menjadi penghalang agresivitas. Seperti yang diungkapkan Oren Hasson, seorang ilmuwan dari Univesitas Tel Aviv, Israel, bahwa dengan air mata, seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya tengah menyerah.

------------------------------------------------------------------------------

Pernyataan Orren Hasson mengenai turunnya agresivitas seseorang dengan menagis bisa memberikan sebuah kausalitas terhadap keberadaan dan hubungan seseorang secara sosial. Menangis bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya kepada teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi. Dengan demikian, hubungan sosial bisa menjadi lebih dekat, sehingga mampu memupuk persahabatan yang lebih langgeng. Dalam hubungan kelompok seperti persahabatan atau pertemanan, menangis bisa dianggap sebagai bentuk keterpaduan antara satu dengan lainnya. Bahkan ada beberapa kasus yang mengidentifikasikan bahwa menangis bisa menimbulkan empati seorang musuh untuk tidak menyerang lawannya. Air mata bisa menjadi senjata yang meluruhkan amarah dan kebencian bahkan mungkin peperangan (tentunya bukan air mata buaya!). Karena alasan inilah maka banyak jiwa yang luluh karena tangisan, tersentuh, tergugah bahkan terbelenggu tangisan seseorang.

Meski demikian, menangis tidak akan selalu manjur dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu dalam beberapa kesempatan menangis justru tak dapatmemberikan dampak seperti yang diperkirakan. Bahkan sebaiknya dihindari. Dalam bekerja misalnya, aktifitas menangis bahkan sebaiknya tak perlu ditampakkan. Mungkin dalam bekerja menangis justru akan ditanggapi sebagai bentuk kelemahan dan sifat menyerah yang sangat dijauhi dalam dunia kerja. Tapi mungkin tak berlaku untuk profesi yang menuntut empati.

Dari segi medis, kegiatan mengundang dan mencurahkan air mata ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, khususnya mata. Manfaat tersebut sebagaimana dikutif dari Beliefnet di antaranya :
  1. Membantu penglihatan. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
  2. Membunuh bakteri. Air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Tanpa obat tetes mata, sebenarnya mata sudah mempunyai proteksi sendiri. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 % bakteri yang tertinggal hanya dalam 5 menit. Misalnya, bakteri yang terserap dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin, serta tempat-tempat yang mengandung bakteri.
  3. Mengeluarkan racun. William Frey, seorang ahli biokimia yang telah melakukan beberapa studi tentang air mata menyatakan bahwa air mata yang keluar saat menangis karena faktor emosional ternyata mengandung racun. Jadi, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa racun dari dalam tubuh terbawa dan dikeluarkan melalui mata.
  4. Membantu melawan penyakit. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. Bagaimanapun, perasaan tertekan dan tersakiti bisa membuat seseorang stres. Endapan stres yang terpendam dengan menahan tangisan inilah yang sering menimbulkan gejala tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya yang dipicu oleh stres.
 Menangis tak selalu identik dengan sosok perempuan. Setiap raga yang memiliki jiwa pasti pernah menangis, setidaknya menangis dalam hati, menangis ketika masih bayi, dan menangis di hadapan Tuhan. Tangisan tidak selalu berarti kerapuhan, kecengengan atau kelemahan seseorang. Jika tangisan bisa melemahkan seseorang, tangisan pun bisa menguatkan ketegaran seseorang untuk berjuang. Dalam kepasrahan yang dalam, tangisan mampu mengembalikan kesadaran seseorang kan fitrahnya sebagai manusia dan hamba Yang Maha Sempurna, sehingga tangisan mampu melarutkansebuah jiwa dalam doa yang khusyuk, taubat yang sesungguhnya hingga totalitas penyerahan diri kepada Tuhan.. Ini yang disebut tangisanspiritual .Tangisan ini yang senantiasa dicurahkan oleh para Utusan Tuhan serta kaum yang beriman. Menjadi pengantar kesadaran akan ketidakberdayaan, kelemahan dan kelalaian dalam menghamba. Menjadi penutur sujud, penyerahan dan kepasrahan dalam taubat demi mengharap maaf Yang Maha Pemaaf..Ketika Adam dan Hawa diturunkan ke bumi secara terpisah mereka menangis. Tangis taubat sepasang insan ini merupakan refleksi kesadaran dan realisasi sesal atas dosa yang telah mereka lakukan. Robbana Ya Robbana dzolamna anfusana waillam tagfir lana watarhamna lana kunanna minal khosirin. Mereka pun kembali menangis saat dipertemukan dan dipersatukan kembali oleh Yang Maha Pengampun untuk melahirkan generasi manusia. Tangis bahagia mereka menjadi ungkapan rasa syukur atas kebesaran-Nya.

Kita sering menangis ketika hati terluka, curhat mengadukan sejuta masalah, meminta selaksa kemudahan, memohon segudang rezeki dalam hidup kita atau sekedar menyatakan ketidakmampuan menghadapi cobaan hidup kepada Yang Maha Hiidup. Setelah mengadukan semua kepada-Nya, ada setitik tenang dalam hati, setetes spirit untuk kembali memberdayakan ikhtiar hidup di atas keyakinan akan pertolongan-Nya. Doa, dzikir dan air mata mampu menutrisi hati untuk kembali menafaskan-Nya. Di sanalah fitrah itu berkarya, menumbuhkan rasa sakit, menyisipkan luka dan kecewa, memekarkan kebahagiaan, dalam sebuah tangisan yang bermakna agar kita menyadari eksistensi dan kekuasaan Yang Maha Kuasa. Karena itu, menangis yang utama ialah menangis karena dosa, dan tangis yang sempurna adalah tangisan demi Yang Maha Cinta.

Tuhan tidak pernah menghakimi makhluk-Nya. Segala derita dan kemelut masalah bukan karena kehendak dan takdir semata, melainkan karena perbuatan kita sendiri. Maka, jangan menghakimi sebuah tangisan dan bijaklah menghadapi tangisan karena kita tak pernah benar-benar tahu dalamnya rasa hati seseorang. Biarkan menangis. Jika tak mampu meredakan, diamlah. Bila tak ingin menyaksikan, tinggalkan sejenak hingga ia menemukan ruang yang tenang. Mungkin ia butuh waktu untuk meluapkan perasaan. Mungkin juga butuh jeda untuk berdamai dengan perasaan dan kenyataan hingga ia mampu untuk mengungkapkan alasan (karena manusia senantiasa mempertanyakan alasan). Itulah bentuk apresiasi atas tangisan, tak perlu selalu dengan kata-kata karena di suatu keadaan sikap dan perlakuan lebih menunjukkan pengertian dan penghargaan. Hidup dan para pemeran cerita kehidupan butuh apresiasi karena dengan mengapresiasi kehidupan kita akan menemukan makna hidup. Memberi apresiasi yang pantas untuk sebuah tangisan pun merupakan wujud memahami dan mengerti hati orang-orang yang kita cintai.

Menangislah, tapi jangan menangisi untuk mempertanyakan keadilan Tuhan dalam ekspresi ratapan, serta reaksi ketidakyakinan atas kebesaran Yang Maha Besar. Dengan atau tanpa air mata, tangis tetaplah tangis yang mengekspresikan perasaan atas kenyataan, atas keadaan. (Nia Hidayati) 

Referensi : www.lintasberita.com; kotametropolis.com

Jumat, 11 Maret 2011

Uang Bukanlah Segalanya !!

Uang bukanlah segalanya dalam hidup seperti cerita berikut ini :

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?" "Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?" "Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat. "Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?" Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya. "Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak?" "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah". "Tapi Papa...???" Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew. "Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini". "lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut. "Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.

Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp. 5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos. Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya

Apakah kebahagiaan itu bisa di beli???

Selasa, 08 Maret 2011

Manfaatkan Emosi Sebagai Energi

Emosi merupakan energi jika kita mampu menguasai dan mengendalikannya. Membiarkan emosi menguasai dan mengendalikan diri kita hanya akan merusak dan menghancurkan diri kita.

Emosi merupakan potensi kekuatan yang tersembunyi pada diri setiap manusia. Keberadaan emosi merupakan anugerah yang mendasari tingkah laku kita, serta merupakan bahasa komunikasi yang unik dalam diri kita dan dalam hubungan antarmanusia. Memanfaatkan emosi memang tidak biasa karena kecenderungan persepsi tentang emosi identik dengan destruktif bahkan ofensif. Persepsi seperti ini perlu diluruskan karena memanfaatkan emosi berarti memahami fungsi emosi dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat memanfaatkannya sebagai energi yang dapat meningkatkan kualitas diri dan kehidupan kita. Bagaimana emosi kita manfaatkan sebagai energi kehidupan? Mengapa kita perlu memanfaatkan emosi?

Kata emosi berasal dari bahasa Latin emovere yang berarti bergerak menjauh. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Berdasarkan pengertian ini, emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Emosi itulah yang mendorong individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap stimulus yang ada. Dengan kata lain, emosi dapat dikatakan sebagai refleksi perasaan sekaligus barometer kestabilan perasaan. Reaksi yang timbul bisa berupa kekecewaan, kemarahan, kekesalan atas kenyataan yang diterima. Karena itu, emosi bisa bersifat konstruktif maupun destruktif.

Sejatinya, semua yang bersentuhan dengan kehidupan kita memiliki manfaat dan bisa dimanfaatkan sebagai energi kehidupan itu sendiri, tidak terkecuali dengan emosi yang dalam kenyatannya merupakan bentuk perasaan, bersentuhan dengan hati, tingkah laku dan tindakan kita. Memanfaatkan emosi sebagai energi terletak pada kemampuan kita mengendalikan sifat destruktifnya, serta mengelola sifat konstruktifnya agar bisa seimbang dan menghasilkan tindakan-tindakan yang positif. Perlu kita pahami bahwa dalam kehidupan, kita bersentuhan dengan logika dan emosi. Dalam kenyataannya, emosi lebih sering mendasari tingkah laku dan tindakan kita daripada logika. Dengan demikian, kita juga perlu menjaga keseimbangan logika dan emosi agar kendali terhadap emosi semakin efektif.

Mungkin dalam benak kita sering timbul pertanyaan, mengapa kita memiliki emosi? Jawabannya sederhana. Karena emosi memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan kita. Kita tidak bisa memanfaatkan emosi dengan baik tanpa memahami fungsi emosi itu sendiri. Emosi berfungsi sebagai penyedap rasa kehidupan yang membuat hidup lebih bergairah, bersemangat, bermakna dan berenergi. Menjadi pelengkap romantika kehidupan, sehingga hidup terasa lebih, indah, bernuansa, bervariasi dan bersinergi. Tanpa emosi, hidupa kan terasa hambar, datar, kaku dan monoton. Karena itu, emosi jangan ditekan dan disembunyikan terlampau dalam, bisa menghambat kedinamisan perasaan dan kehidupan kita.

Memanfaatkan emosi memerlukan cara dan media penyaluran karena tidak semua orang memiliki kemampuan mengendalikan dan mengelola emosi dengan cepat dan tepat. Awalnya, kita pasti butuh tempat melampiaskan emosi untuk paling tidak meredakan dan melegakan. Ada beberapa hal sederhana yang bisa dimanfaatkan sebagaicara menyaluran emosi yang positif.

Pertama, menangis. Secara psikologis, menangis mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang karena tangisan dapat membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh yang diakibatkan oleh dramatisasi perasaan dan dorongan emosi, sehingga bisa menurunkan kadar emosi, agresivitas dan depresi. Setelah menangis, perasaan menjadi lebih lega, sehingga energi berupa mood untuk melanjutkan aktivitas kembali terangkat. Energi inilah yang sebenarnya mampu mengendalikan agresivitas dari emosi destruktif kita dan dengan energi inilah kita lebih mampu mengelola emosi konstruktif agar lebih stabil dan diarahkan untuk melakukan aktivitas yang lebih positif.

Kedua, menyalurkan emosi melalui kegiatan hobi seperti menulis atau melukis. Menulis merupakan media penyaluran emosi yang efektif karena menulis dapat mengurangi tekanan perasaan, distress bahkan menyembuhkan trauma. Sewaktu menulis, kita melepaskan emosi destruktif menjadi serangkaian tulisan yang apa adanya. Energi dari emosi ini kita ekspresikan dan kita manfaatkan untuk menyusun kalimat dan mengolah kata-kata hingga menjadi sebuah ungkapan perasaan yang sebenarnya. Menulis diary merupakan hal umum yang dilakukan untuk mengekspresikan perasaan, sehingga tidak merasa tertekan dengan dorongan emosinya dan tidak takut untuk menutup-nutupi emosinya dalam wajah sebuah tulisan. Namun, lebih dari itu, emosi ternyata bisa menjadi energi sebuah tulisan. Coba kita perhatika beberapa tulisan fiksi. Emosi penulis seringkali berperan besar dan membuat tulisan tersebut justru semakin hidup karena tanpa emosi pelaku cerita, novel atau cerpen akan terasa “garing”. Katakanlah fiksi bisa menjual emosi penulis dan mengangkat emosi pembaca, terlepas dari sisi imajinatif atau realnya kisah yang diungkapkan. Ini merupakan bentuk pengendalian dan pengelolaan emosi hingga menjadi energi untuk menghasilkan sebuah karya yang bernilai dan bermanfaat. Demikian pula dengan lukisan, emosi pelukis dapat diekspresikan lewat goresan warna, sehingga tercipta keindahan dan makna yang dalam dari lukisan itu (tentu saja bagi yang mengerti lukisan). Jadi, sesungguhnya emosi dapat dimanfaatkan sebagai energi untuk berkarya yang dapat menuntun kepada kesuksesan kita.

Ketiga, berbicara dan bercinta dengan Yang Maha Cinta. Keberadaan-Nya merupakan energi ruhani yang luar biasa. Menyalurkan emosi melalui hubungan dengan-Nya menjadi energi kehidupan yang sesungguhnya. Dalam hal ini, emosi berperan besar dalam membangun energi spiritual kita. Tanpa emosi, percintaan kita dengan Tuhan akan terasa hambar dan datar. Hubungan emosional dengan Tuhan didasari oleh kebutuhan akan Dzat Yang Maha, menumbuhkan energi untuk meminta, berupaya dan berserah dalam doa. Saat kita kesulitan, biasanya kita akan tenggelam, khusyuk dalam lautan tangis dan doa, sehingga kita merasa dekat dengan Tuhan. Jika kedekatan ini terus diaplikasikan dalam keadaan apapun, ini akan menumbuhkan kepercayaan, keyakinan, keimanan dan ketakwaan yang lebih terjaga, menjadi energi penuntun langkah hidup kita. Tuhan lah muara dari segala doa dan harapan kita, pelabuhan abadicinta yang hakiki yang akan menuntun hidup lebih berenergi.

Jadi, manfaatkanlah emosi dengan mengelola dan mengendalikannya melalui cara penyaluran yang benar. Emosi yang terkendali merupakan energi untuk meningkatkan kualitas hidup kita yang lebih berarti.

sumber : www.beritanet.com, one.indoskripsi.com, ceritapuji.blog.frienster.com,

Sholat Sesuatu Yang Tidak Penting ??


“ Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING !? ”
kecuali untuk orang yang BERSYUKUR dan beriman

Kenapa fokus kepada kata BERSYUKUR…???
  • Karena dengan sholat-lah ‘media’ kita untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Analogi sederhana

Saat kita masih kecil, dibelikan ayah mainan, apa yang kita lakukan? Kita pasti akan memeluk ayah kita degan perasaan haru dan riang dengan tak lupa mengucapkan kata “terimakasih ya ayah !! aku sayang ayah…”
  • Saat kita sekolah SD, kita naik kelas, dapat rangking yg bgus, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan berusaha membelikan kado terindah untuk Bpk/Ibu Guru kita, dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih ya Bpk/Ibu Guru atas segala ilmu bermanfaat yg telah kami dapatkan..”
  • Tapi apa yang sudah kita lakukan untuk mensyukuri nikmat-karunia Allah yang telah diberikan kpda kita?
 [BIG QUESTION?]

Aku gak pernah dapat apa-apa dari Allah!

Pernah mungkin kita berpikir dalam hati, dari dulu sampai sekarag aku masih begini-begini aja. 
Apanya yg harus disyukuri?? Knpa aku harus sholat?? Penting ya sholat??

Coba renungkan, degan tidak terjadi sesuatu appun dengan kita [baca: Sehat], itu sebenarnya merupakan nikmat-karuniaNya untuk kita [sederhana sekali bukan??]

Coba renungkan sejenak
  • Bilamana dicabut nikmat melihat kita oleh Allah. Masih bisakah kita melihat, memandang, dan mengagumi keagungan ciptaanNya?
  • Bilamana dicabut nikmat mendengar kita oleh Allah. Masih bisakah kita mendengar lantunan merdu ayat-ayat suciNya, masih bisakah kita mendengarkan seruan adzan yang memanggil kita untuk menghadapNya?
  • Bilamana dicabut nikmat berbicara kita oleh Allah. Masih bisakah kita melantukan puji-pujian padaNya, masih bisakah kita melafalkan ayat-ayatNya yang dapat menenteramkan hati dan jiwa?
  • Dan sadarkah kita, setiap hembus nafas kita adalah kuasaNya? Dan apa yang terjadi jika Allah mencabut semua nikmat-karuniaNya kepada kita?
  • Masihkah kita tidak BERSYUKUR??
 Renungkan pula yg ini
  • Bila kita sakit, apakah kita ingin cepat sembuh? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
  • Bila kita menginginkan sesuatu hal, apakah kita ingin semua itu cepat terwujudkan? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
  • [Sebuah analogi sederhana], ada penjual nasi uduk langganan kita yang buka tepat jam 5 pagi, sementra itu kita datang ke tempatnya jam 6 , ternyata di sana sudah banyk antrian pembeli yang tidak sabar minta dilayani. Hampir dikatakan kita ada di antrian terakhir. Apa kemungkinan yg akan terjadi? Bisa jadi kita masih lama dilayani, bisa jadi pula kita hanya mendapat sisa-sisa, dan bahkan kita tidak kebagian karena nasi uduk itu sudah habis!!
  • Bagaimana jika itu terjadi terhadap kita saat di hadapanNya? Kita ingin kesehatan, kita ingin kemuliaan, kita ingin limpahan rizkiNya, kita ingin semua yg kita harapkan dapat cepat terwujudkan, tapi kita selalu ‘terlambat’ untuk menghdapNya, kita selalu berada di barisan terakhir untuk memohon kepadaNya, karena kita selalu menunda waktu sholat kita.
Apapun bentuk nikmat-karuniaNya, kita harus BERSYUKUR kepada Allah SWT, dengan menunaikan sholat, bersedekah, amar ma’ruf nahi munkar, berbuat baik kepada sesama, dan senantiasa menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Dan masihkah kita tetap tidak sholat?? masihkah kita bolong-bolong sholatnya?? Dan masihkah kita ingin menunda-nunda waktu sholat kita??

Mari kita belajar bersama, mulai dari sekarang, tekadkan untuk menjadi insan yang lebih baik dan bertakwa, amin

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nimat-Ku sesungguhnya azab-Ku amat pedih. Ibrahim (14):7

Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Al-Ankabut (29):45

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Thaha (20):132

Senin, 07 Maret 2011

Filosofi : Hacker 2

 Secara Alamiah Hacker " Anti Otoriter "

Secara alamiah hacker itu anti-otoriter. Siapa pun yang dapat memerintah. Anda akan dapat menghentikan Anda untuk menyelesaikan persoalan yang menarik - dan, sesuai pikiran otak para otoriter, pada umumnya akan membuat alasan yang benar-benar bodoh untuk itu. Jadi sikap otoriter harus dilawan di mana pun Anda berada, agar nantinya tidak menekan Anda dan hacker-hacker lain.

(Tidak untuk disamakan dengan melawan setiap bentuk kekuasaan. Anak-anak tetap harus dibimbing, para kriminal ditahan. Seorang hacker mungkin akan tunduk pada bentuk-bentuk kekuasaan tertentu agar dapat memperoleh sesuatu yang lebih dari waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti peraturan. Ini lebih merupakan tawar-menawar yang terbatas dan dilakukan secara sadar, jenis tunduk diri yang diinginkan oleh orang-orang otoriter tentu saja tidak bisa diterima)

Para otoriter hidup di atas sensor dan kerahasiaan. Mereka tidak percaya pada kerjasama dan berbagi informasi - satu-satunya jenis ‘kerja sama’ yang disukai adalah yang dapat mereka kendalikan. Jadi untuk berlaku seperti seorang hacker, Anda perlu mengembangkan rasa benci pada penyensoran, kerahasiaan, dan penggunaan kekerasan atau penipuan untuk memaksakan kehendak pada orang dewasa. Dan Anda harus bersedia bertindak atas dasar keyakinan ini.

Cara paling Efektif Untuk Menjadi Seorang Ahli

Pekerjaan hacker menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu, dan hacker percaya pada kebebasan dan kerjasama sukarela. Agar dapat diterima sebagai seorang hacker, Anda harus berbuat seolah-olah Anda memiliki sikap ini. Dan agar dapat berbuat demikian, sikap ini harus benar-benar diyakini.

Tapi kalau Anda berniat menumbuhkan sikap ini hanya agar dapat diterima di lingkungan hacker, maka Anda belum menangkap maknanya. Menjadi orang yang meyakini sikap hacker penting bagi Anda sendiri - agar bisa terus belajar dan termotivasi. Sama seperti semua seni kreatif lain, cara paling efektif untuk menjadi seorang ahli adalah dengan meniru cara berpikir ahli-ahli lainnya - bukan hanya secara intelektual tapi juga emosional.

Seperti diungkapkan oleh sebuah sajak Zen modern di bawah:

Untuk mengikuti jalan:
pandanglah sang ahli,
ikuti sang ahli,
berjalan bersama sang ahli,
kenali sang ahli,
jadilah sang ahli.


Jadi, jika ingin menjadi hacker, ulangi pernyataan di bawah ini sampai benar-benar Anda yakini:

  1. Dunia penuh dengan persoalan-persoalan menarik yang menanti untuk dipecahkan.
  2. Tidak seharusnya masalah yang sama dipecahkan dua kali.
  3. Kebosanan dan pekerjaan membosankan itu jahat.
  4. Kebebasan itu baik, Secara alamiah hacker itu anti-otoriter.
  5. Sikap saja tak ada artinya tanpa keahlian.
Mengenal Hack, Hacker, dan Hacking

Sebelum terbentuknya komunikasi yang tercipta di Internet, pada tahun 1960-an beberapa mahasiswa ilmu komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang gemar untuk melakukan engineering dan re-engineering terhadap perangkat keras dan perangkat lunak sering melakukan diskusi-diskusi terbuka yang disana membahas masalah
  • Ide-ide mengenai pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak
  • Ide-ide mengenai transformasi terhadap teknologi dan informasi
Pengistilahan dan perkataan "Hack" sebenarnya adalah merupakan slang yang pada saat itu belum memiliki arti yang spesifik dan sebenarnya. Kebiasaan-kebiasaan mengucapkan "I Hack This Stuff" seakan-akan memberikan arti bahwa istilah Hack merupakan kegiatan yang sedang dan memperoleh hasil setelah melakukan pengembangan terhadap segala sesuatu yang dilakukan. Pengembangan-pengembangan yang secara khusus diberikan kepada minicomputer dan microcomputer tersebutlah istilah "Computer Hacker" terbentuk.

Dengan kata lain, Computer Hacker adalah seseorang yang mengaplikasikan kemampuan dalam cakupannya mengenai komputer software, komputer hardware, komputer arsitektur, komputer desain, serta administrasi yang terkandung didalamnya. Seorang Hacker dituntut memiliki kemampuan dalam hal pemrograman untuk tingkatan software, dan keahlian dibidang hardware. Tuntutan yang sedemikian luasnya untuk keamanan disisi sistem aplikasi dan jaringan, memberikan motivasi bagi seorang Hacker untuk mengembangkan keahlian tersebut sehingga hasil dari penelitian yang dilakukan akan memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan IT itu sendiri.

Dengan melihat sekelumit penjelasan diatas, kita dapat memberikan kesimpulan bahwa Hacking bukanlah sebatas pada kegiatan illegal yang identik dengan pengrusakan sebuah sistem dan aplikasi, atau sebatas kegiatan-kegiatan tentang pencurian sebuah data-data penting, melainkan kepada tindakan untuk melakukan perubahan yang mendasar atau perbaikan-perbaikan terhadap sistem dan aplikasi, baik yang berupa software ataupun hardware.

Filosofi : Hacker

Waktu Berfikir Hacker Lain Itu Berharga
Tidak seharusnya masalah yang sama dipecahkan dua kali.

Otak yang kreatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas. Tidak seharusnya sumber daya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali suatu persoalan dari dasar; padahal ada begitu banyak masalah menarik baru lain di dunia ini yang menanti.

Agar dapat bertingkah laku seperti hacker, Anda harus percaya bahwa waktu berpikir hacker lain itu berharga - sebegitu berharganya hingga merupakan suatu kewajiban moral bagi Anda untuk membagikan informasi, menyelesaikan masalah lalu memberi jawabannya pada hacker lain supaya mereka menyelesaikan masalah baru dan tidak selamanya berkutat pada masalah-masalah lama.

(Tidak harus berkeyakinan bahwa semua produk kreatif Anda harus direlakan bagi orang lain, meski hacker yang demikianlah yang paling dihormati hacker lain. Menurut nilai-nilai hacker, jual saja sebagian asal cukup untuk tetap makan, tetap dapat membayar sewa rumah, dan tetap dapat memakai komputer. Tidak melanggar nilai hacker jika Anda memanfaatkan ilmu Anda untuk membiayai keluarga atau bahkan memperkaya diri, asalkan sambil melakukannya tetap setia pada disiplin ilmu dan sesama hacker lain.

Sikap Saja Tak Ada Artinya Tanpa Keahlian
Untuk menjadi hacker, Anda perlu mengembangkan sebagian dari sikap-sikap yang telah disebutkan. Tapi memiliki sikap saja belum membuat seseorang menjadi hacker, atau atlet juara atau bintang rock. Untuk menjadi hacker dibutuhkan kecerdasan, latihan, dedikasi, dan kerja keras.

Jadi, Anda perlu belajar untuk tidak mempercayai sikap saja dan menghormati setiap bentuk kemampuan. Hacker tidak bersedia menghabiskan waktu dengan orang-orang yang hanya bersikap seperti hacker, tapi hacker memuja keahlian — terutama keahlian dalam hacking, tapi juga keahlian di bidang apapun. Yang terlebih bagus lagi yaitu keahlian dalam bidang yang sulit dan hanya dapat dikuasai oleh sedikit orang, dan yang terbaik adalah keahlian dalam bidang yang sulit dan melibatkan ketajaman mental, keahlian, serta konsentrasi.

Bila Anda memuja keahlian, Anda akan merasa senang dalam meningkatkan kemampuan diri — kerja keras dan dedikasi akan menjadi semacam permainan yang mengasyikkan ketimbang pekerjaan membosankan. Dan hal ini penting dalam proses menjadi hacker.

Alasan Mendasar Mereka Menjadi Hacker
Magician-magician dalam dunia komputer yang mempunyai kemampuan lebih dalam hal programming dan networking mempunyai alasan mendasar kenapa mereka ingin, akan, dan menjadi seorang hacker. Alasan yang harus dijadikan sebuah pondasi awal untuk menjadi seorang hacker adalah keinginan untuk terus bereksperimen dan sharing informasi yang berkaitan erat dalam bidang teknologi informasi. Anda yang ingin mengikuti jejak tersebut janganlah merasa minder dengan kemampuan Anda saat ini, lakukan secara terus menerus dan konsisten dengan keahlian yang Anda miliki. Bergabunglah bersama rekan-rekan yang mempunyai visi dan misi yang sama, bentuklah sebuah kelompok atau komunitas kecil yang solid (agile team) sehingga Anda dan rekan-rekan yang bergabung dapat saling tukar menukar informasi yang positif.

Seorang hacker adalah seorang yang berkeinginan keras untuk mengetahui hal-hal yang baru, bertukar pendapat, serta mau memberikan pembelajaran yang positif mengenai teknologi. Baik yang berupa infrastructure, pengelola, perangkat lunak, perangkat keras, dan lain sebagainya.

Seorang hacker adalah seorang yang mempunyai kemampuan dalam bidang komputer, baik programming maupun networking. Banyak diantara mereka yang membuang jauh-jauh sifat manja untuk belajar sendiri dari literatur-literatur yang beredar di Internet, atau mereka saling bertukar informasi dengan sesama individu atau kelompok yang mempunyai visi dan misi yang sama.

Seorang hacker adalah seorang pencari ilmu pengetahuan, tidak peduli apa dan bagaimana cara mereka mendapatkan itu semua, kadang ada yang bersifat illegal ataupun legal. Disamping itu mereka adalah seorang pemikir keras, mereka memikirkan bagaimana dan kenapa hal-hal tersebut bisa terjadi, dan mereka mengembangkan ide-ide dan gagasan terhadap apa yang dipikirkan sehingga menjadi sebuah bentuk yang baru dari sebuah teknologi.

Seorang hacker adalah seorang yang menghargai waktu dimana mereka berbuat sesuatu, waktu adalah kesempatan untuk berpikir dan berbuat, bukan sebuah waktu yang dihabiskan untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Coding, debugging, hacking, phreaking, cracking adalah hal-hal yang berkaitan erat mengenai bagaimana waktu tersebut dihabiskan didepan komputer.

Seorang hacker adalah seorang yang menghargai sebuah proses, mereka menyadari sepenuhnya bahwa segala sesuatu untuk menuju sebuah kesuksesan adalah berkaitan erat dengan usaha keras dan ketekunan serta keuletan yang mereka miliki, mereka dapat berpikir yang luar biasa bukanlah sesuatu yang didapatkan secara instan. Melainkan dengan tekad serta usaha yang begitu keras.

Seorang hacker adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri, rekan, serta orang-orang yang ingin dan berkemauan keras untuk mempelajari hal-hal yang baru. Dengan alasan itulah banyak sekali kelompok-kelompok hacker yang saling bertukar informasi baik komunikasi yang dibentuk melalui dunia digital maupun komunikasi yang lahir dari kehidupan nyata.

Kamis, 03 Maret 2011

Kode Etik Blogger Indonesia

Perlukah dunia blog (blogging) memiliki kode etik? Belajar dari kasus Bu Prita dan umpatan Luna Maya di Twitter (yang berbuah tuntutan), sudah saatnya kita tahu batasan beruneg-uneg via media online.

Kebebasan berekspresi bukan berarti harus ‘menelanjangi’ diri kita sendiri. Mungkin banyak penulis online (seperti blogger) yang masih suka mencampuradukkan antara fakta dan persepsi pribadi. Hasilnya, tidak ada batasan yang jelas antara kenyataan, opini, dan spekulasi. Semua menjadi kabur.

Pembaca bisa disesatkan oleh tulisan yang seperti itu. Yang paling mengerikan, bisa timbul gejolak massal (yang sebelumnya mungkin tak terpikirkan oleh sang penulis). Sebelum hal itu terjadi, tidak ada salahnya kita menyimak sebuah artikel bagus berjudul Ini Kode Etik(a) Blog. Ditulis oleh Nukman Luthfie, seorang Online Strategist yang cukup ternama di dunia online Indonesia.

Di dalam artikel blognya, Pak Nukman dengan lugas dan cerdas membeberkan 11 kode etik blogger. Disertai dengan penjelasan yang cukup mudah dipahami per poinnya. Dijamin tidak akan membuat kening anda berkerut.

Saran buat pembaca

Jika ingin memperoleh manfaat maksimal, sebaiknya anda simak dengan seksama deskripsi setiap poin yang dicetak tebal. Sebab sangat mungkin anda bisa salah tafsir atau menganggapnya klise jika cuma fast-reading (hanya membaca poin yang dibolding).

Latar Belakang :

Perkembangan blog yang demikian cepat telah membawa suatu perubahan baik positif maupun negatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai kasus yang muncul dalam dunia blogger seperti pembajakan blog, penjiplakan hasil karya/tulisan, pelecehan, penipuan, adu domba antar blogger dan anonimitas menyesatkan menyebabkan citra blog menjadi sebuah media yang negatif.

Blog hanyalah sebuah media dan sarana untuk menyampaikan pesan hasil buah pikiran dan juga ekspresi perasaaan seseorang /kelompok orang di internet. Baik buruknya blog sangat tergantung dari blogger, yaitu orang yang memiliki dan mengelola blog.

Blogger adalah manusia yang memiliki harkat dan martabat, yang bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk menciptakan peradaban. Oleh karena itu, perlu suatu kumpulan nilai-nilai/norma yang menjadi pedoman untuk bertingkah laku sebagai seorang blogger yang baik. Kumpulan nilai-nilai tersebut dapat dirumuskan secara jelas dalam KODE ETIK BLOGGER.

Kode etik blogger bukanlah aturan hukum seperti halnya UU ITE 2008, yang memaksa setiap blogger untuk melaksanakannya, ataupun menerima sanksi hukuman yang sangat berat.

Kode Etik Blogger Indonesia merupakan gerakan moral dari blogger untuk menunjukkan itikad baik sebagai manusia Indonesia yang memiliki harkat martabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945.

Kode Etik Blogger Indonesia diharapkan menjadi pedoman yang dapat mencegah terjadinya pelanggaran hak-hak asasi orang lain dan juga sebagai solusi yang cair untuk menyikapi Undang-undang ITE 2008 yang sangat merugikan blogger bermasalah. Kode Etik Blogger Indonesia diharapkan juga menjadi sarana pembelajaran nilai-nilai bagi blogger pemula sejak dini.

Sebagaimana gerakan moral lainnya, siapapun boleh tergabung di dalamnya. Tidak ada sanksi hukum dalam gerakan ini, selain sanksi moral berupa ketidak-etisan yang akan timbul dalam hati nurani para pelanggarnya. Tidak ada dewan pengawas atau kehormatan yang akan mengatur dan mengawasi, semua diserahkan kepada hati nurani kemanusiaan dan rasa tanggung jawab blogger kepada Sang Pencipta.

KODE ETIK BLOGGER INDONESIA

Kami Blogger Indonesia dengan kesadaran diri atas nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, sepakat berada dalam suatu norma/nilai-nilai untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan kami. Norma tersebut terangkum dalam Kode Etik Blogger Indonesia, yaitu :

1. KEJUJURAN DAN NIAT BAIK
Kami menyadari bahwa blog merupakan representasi kami di dunia maya yang anonim. Oleh karena itu kami ingin menunjukan niat baik kami untuk menampilkan identitas yang tidak digunakan untuk menipu dan tindakan jahat lainnya dalam blog maupun dalam komentar di blog lain.

2. KERAHASIAAN
Kami menyadari bahwa dunia internet tidak menjamin kerahasiaan data-data pribadi kami maupun data-data pribadi orang lain, sehingga kami harus menjaga data-data pribadi tersebut dalam batas tertentu agar tidak disalahgunakan oleh siapapun untuk tujuan yang tidak baik.

3. TANGGUNG JAWAB
Kami menyadari bahwa apa yang kami tulis merupakan buah pikiran dan ekspresi perasaan kami yang mungkin dapat dipersepsi berbeda oleh orang lain. Oleh karena itu kami siap mempertanggungjawabkan dengan cara memberi penjelasan, atau memberikan referensi/bukti secukupnya atau memperbaiki tulisan tersebut jika memang terbukti memiliki kesalahan.

4. PENYARINGAN
Kami menyadari bahwa apa yang kami tulis merupakan opini yang dapat memiliki pengaruh yang besar baik positif maupun negatif dalam masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kami akan berusaha untuk menyaring informasi seperlunya dalam tulisan maupun dalam komentar yang diajukan oleh orang lain.

5. HAK CIPTA
Kami menjunjung tinggi hasil karya orang lain dengan tidak melakukan penjiplakan blog, atau mempublikasikan tulisan/photo orang lain tanpa seijin pemiliknya.

6. KEBEBASAN
Kami menyadari bahwa kebebasan kami berekspresi dilindungi oleh undang-undang, namun kami juga sadar bahwa orang lain juga memiliki kebebasan untuk mendapatkan hak-hak asasi-nya.

7. PERDAMAIAN
Kami akan berusaha mengutamakan penyelesaian secara damai yang menguntungkan semua pihak atas segala permasalahan yang ditimbulkan atas publikasi yang terbukti melanggar hak-hak orang lain.

8. KEBESARAN HATI
Kami siap untuk meminta maaf dan mengajukan perbaikan jika ternyata apa yang kami publikasikan terbukti memiliki kesalahan yang merugikan orang lain ataupun pihak-pihak yang terkait.

9. SOLIDARITAS
Kami menyadari bahwa sebagai satu komunitas blogger Indonesia, kami akan memberikan dukungan baik materi maupun moral bagi sesama kami yang membutuhkan pertolongan ataupun kesulitan dalam tujuan dan maksud-maksud yang baik.

10. HARMONISASI
Kami menyadari pentingnya menjaga harmonisasi hubungan dengan blogger lain. Kami akan berusaha menjauhi sikap permusuhan baik melalui komentar atau postingan yang sengaja dimaksudkan untuk menghina, melecehkan, mengancam, mengadu domba satu sama lain ataupun tindakan lain yang menganggu harmonisasi hubungan baik.

Demikian Kode Etik Blogger Indonesia ini kami terima untuk bersama-sama membangun moralitas sebagai Bangsa Indonesia demi kemajuan peradaban dan kejayaan Indonesia Raya.

Persyaratan Layanan Blogger

Selamat datang ke Blogger! Sebelum Anda mulai menggunakan Blogger, Anda harus membaca dan setuju dengan Persyaratan dan Kondisi Blogger ("Persyaratan dan Kondisi") dan persyaratan dan kondisi berikut, termasuk perubahan di masa depan (secara keseluruhan disebut dengan "Perjanjian"):
Meskipun kami mungkin akan berusaha memberi tahu Anda ketika perubahan bersar terjadi pada Persyaratan Layanan Blogger, Anda harus secara berkala meninjau versi terbaru (http://www.blogger.com/terms.g). Google boleh, menurut kebijakannya mengubah atau memperbaiki Persyaratan Layanan dan kebijakan ini kapanpun, dan Anda setuju untuk terikat pada perubahan atau revisi. Jika Anda tidak menerima Kebijakan ini, Anda tidak boleh menggunakan layanan Blogger. Jika ada ketidakkonsistenan antara Persyaratan Layanan Blogger dan baik Persyaratan Layanan Google secara umum (http://www.google.com/intl/en/terms_of_service.html) atau kebijakan Privasi Google (http://www.google.com/privacy.html), Persyaratan Layanan Blogger (http://www.blogger.com/terms.g) yang akan digunakan. Tidak ada hal apapun dalam Perjanjian ini memberikan hak atau keuntungan pada hak ketiga.

1. Deskripsi Layanan Blogger adalah layanan penerbitan web dan layanan hosting opsional ("Layanan"). Anda akan bertanggung jawab untuk semua aktivitas pada nama user Anda dan untuk menjaga password Anda. Anda mengerti dan setuju bahwa layanan yang diberikan pada Anda sifatnya APA ADANYA dan KETIKA TERSEDIA. Google menolak semua tanggung jawab dan liabilitas untuk ketersediaan, timeline, keamanan atau ketersediaan Layanan atau software klien apapun. Google jika memiliki hak untuk memodifikasi, menghentikan sementara atau menghentikan Layanan dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dulu dan tanpa tanggung jawab terhadap Anda.

Anda harus berumur setidaknya tigabelas (13) tahun untuk menggunakan Layanan. Google memiliki hak untuk menolak melayani siapa saja sewaktu-waktu tanpa peringatan untuk alasan apapun.

2. Penggunaan yang Layak. Anda setuju bahwa Anda bertanggung jawab sendiri terhadap penggunakan Layanan, untuk posting apapun yang Anda kirimkan, dan segala macam konsekuensi atas posting tersebut. Anda setuju bahwa Anda akan menggunakan Layanan sesuai dengan semua hukum dan aturan yang berlaku baik lokal, wilayah, nasional, dan internasional, termasuk juga hukum mengenai transimi data teknis yang diekspor dari nagara Anda dan semua hukum ekspor Amerika Serikat.

Anda setuju untuk menerima Kebijakan Konten Blogger (http://www.blogger.com/content.g) dan peraturan dan batasan yang ada di dalamnya. Anda setuju bahwa kami akan berusaha memberitahu Anda ketika ada perubahan besar pada Kebijakan Konten Blogger, Anda harus secara berkala meninjau versi paling up-to-date. Google boleh, menurut kebijakannya mengubah Kebijakan Konten Google kapanpun, dan Anda setuju untuk terikat oleh modifikasi atau revisi tersebut.

Pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disebutkan, termasuk Kebijakan Konten Blogger (http://www.blogger.com/content.g), dapat menyebabkan penghentikan Perjanjian ini, dan dapat dikenai hukum negara bagian dan federal, dan konsekuensi legal lainnya. Google memiliki hak, tapi tidak memiliki kewajiban, untuk menyelidiki penggunakan konten Layanan untuk (a) menentukan apakah pelanggaran terhadap Perjanjian telah terjadi atau (b) mentaati hukum yang berlaku, peraturan, proses legal, atau permintaan pemerintah.

Kebanayakan konten Blogger.com dan BlogSpot =.com -- termasuk konten posting tertentu -- disediakan oleh dan merupakan tanggung jawab orang yang melakukan posting tersebut. Google tidak memonitor konten Blogger.com dan Blogspot.com, dan tidak bertanggung jawab untuk konten semacam itu. Google hanya memberikan akses ke konten sebagai layanan untuk Anda.

Menurut sifatnya, Blogger.com dan Blogspot.com mungkin berisi materi yang berkeberatan, berbahaya, tidak akurat, atau tidak pantas, atau dalam kasus tersentu posting telah salah diberilabel, atau menipu. Kami berharap Anda berhati-hati dan menggunakan akal sehat serta penilaian yang sesuai ketika menggunakan Blogger.com dan Blogspot.com

Google tidak menyarankan, menudukung, mewakili atau menjamin kebenaran, akurasi, dan kepercayaan komunikasi apapun yang diposting melalui Layanan atau mendukung pendapat tertentu yang diekspresikan melalui Layanan. Anda mengerti bahwa kepercayaan Anda terhadap materi yang diposting melalui layanan merupakan risiko Anda sendiri.

3. Privasi. Sebagai persyaratan untuk menggunakan layanan, Anda setuju pada Persyaratan Privasi Google (http://www.google.com/privacy.html), yang mungkin diupdate dari waktu ke waktu, seperti tercantum di versi terbaru yang ada ketika Anda menggunakannya. Anda setuju bahwa Google boleh mengakses dan mengumumkan informasi peribadi Anda, termasuk isi komunikasi, jika Google diwajibkan melakukan hal tersebut sesuai dengan proses hukum yang legal atau permintaan pemerintah (seperti surat perintah penggeledahan, subpoena, peraturan, atau perintah pengadilan), atau seperti yang tercantum dalam Kebijakan Privasi Google dan Persyaratan dan Kondisi. Informasi peribadi yang dikumpulkan koleh Google bisa disimpan dan diproses dalam Amerika Serikat atau negara lain di mana Google In.c atau agennya memelihara fasilitas Dengan menggunakan Layanan, Anda setuju terhadap transfer informasi di luar negara Anda.

4. Praktik Umum Mengenai Penggunaan dan Penyimpanan. Anda setuju bahwa Google tidak bertanggung jawab atau memiliki kewajiban terhadap penghapusan, atau terhadap kegagalan untuk menyimpan atau mengirimkan, konten atau bentuk komunikasi lain oleh Layanan ini. Google memiliki hak untuk menciptakan batas pada penggunaan dan penyimpanan menurut kebijakan kami kapanpun juga dengan atau tanpa pemberitahuan lebih dulu.

5. Konten Layanan. Google tidak bertanggung jawab terhadap konten pihak ketiga (termasuk, tapi tidak terbatas pada, virus, atau yang semacamnya), dan Google juga tidak memiliki kewajiban untuk memonitor konten pihak ketiga tersebut. Google memiliki hak kapapnpun untuk menghapus atau menolak mendistribusikan konten apapun pada Layanan, seperti konten yang melanggar persyaratan Layanan. Google juga memiliki hak untuk mengakses, membaca, mempertahankan, dan memberikan informasi jika dipercaya bahwa hal tersebut perlu untuk (a) mentaati hukum, peraturan, proses legal, dan permintaan pemerintah, (b) menegakkan Perjanjian ini, termasuk penyelidikan pelanggaran yang potensial, (c) mendeteksi, mencegah, atau mengatasi penipuan, masalah security atau masalah teknis, (d) respon kepada permintaan layanan user, atau (e) melindingi hak, property, atau keamanan Google, penggunanya, dan masyarakat umum. Google tidak akan bertanggung jawab terhadap penggunaan hak atau jika tidak menggunakan hak dibawah Perjanjian ini.

6. Hak Kekayaan Intelektual. Hak Kekayaan Intelektual Google. Anda mengakui bahwa Google memiliki semua hak, dan minat di dan di dalam Layanan, termasuk semua hak kekayaan intelektual ("Hak Google"). Hak Google dilindungi oleh hukum AS dan hukum property internasional. Selain itu, Anda juga setuju bahwa Anda tidak akan menggunakan robot, mesin penjelajah, atau alat otomatis lain, atau proses manual untuk memonitor atau menyalin konten dari Layanan. Seperti tercantum di bawah, Hak Google tidak mencakup konten pihak ketiga yang ada dalam Layanan, termasuk isi komunikasi yang muncul pada Layanan.

Hak Kekayaan Intelektual Anda. Google menyatakan tidak ada kepemilikan atau kontrol apa pun terhadap Konten mana pun, yang diserahkan, dikirimkan atau ditayangkan oleh Anda sendiri atau melalui layanan Google. Anda atau pemegang lisensi pihak ketiga, siapa pun yang sesuai, memegang semua paten, merek dagang, dan hak milik atas Konetn mana pun yang Anda berikan, kirimkan, atau tayangkan sendiri ataupun melalui layanan Google, dan Anda bertanggung jawab untuk melindungi sendiri hak tersebut. Dengan menyerahkan, mengirimkan, atau menayangkan Konten oleh Anda sendiri ataupun melalui layanan Google yang dimaksudkan disediakan bagi anggota masyarakat umum, Anda memberi lisensi yang bebas-royalti, tidak eksklusif, berlaku di seluruh dunia kepada Google untuk mereproduksi, menerbitkan, dan menyebarluaskan Konten tersebut pada layanan Google untuk tujuan menayangkan dan menyebarluaskan layanan Google. Google selanjutnya memegang hak untuk menolak, menerima, mengirimkan, menayangkan, atau mentransmisi Konten mana pun atas kebijakannya sendiri.

Anda menyatakan dan menjamin bahwa Anda memiliki semua hak, kekuasaan dan otoritas yang diperlukan untuk memberikan hak untuk setiap Konten yang dikirimkan.

Anda boleh memilih untuk mengirim, memposting, dan menayangkan materi apapun pada atau melalui layanan Blogger atau Blogspot.com menggunakan lisensi publik (contoh lisensi Creative Commons ), baik secara manual menandai material Anda seperti menggunakan tools Layanan Blogger untuk melakukannya. Untuk menghindari keraguan, Google bukan suatu pihak antara Anda dan pihak ketiga. Selain itu, untuk menghindari keraguan, Google boleh memilih untuk menggunakan haknya pada (a) lisensi publik. jika ada pada materi Anda atau (b) Perjanjian ini.

7. Tidak Boleh Menjual Kembali Layanan. Kecuali diijinkan secara tertulis oleh Google, Anda setuju untuk tidak mereproduksi, menduplikasi, menyalin, menjual, memperdagangkan, menjual kembali, atau mengeksploitasi untuk keperluan komersial (a) bagian manapun dari Layanan, (b) penggunaan layanan, atau (c) akses terhadap Layanan.

8. Publisitas. Penggunaan merk Google, merk dagang Google, merk layanan Google, logo, nama domain, dan fitur brans lainnya ("Fitur Brand"), termasuk "Blogger", "Blogger.com", "Blogspot", dan "Blogspot.com", harus sesuai dengan Perjanjian ini dan panduan Fitur Brand Google yang terbaru, dan konten yang dikandung atau dirujuk di dalamnya, yang dapat dilihat pada URL berikut: http://www.google.com/permissions/guidelines.html (atau URL lain yang diberikan Google di waktu lain).

9. Perwakilan dan Garansi. Anda mewakili dan menjamin bahwa (a ) semua informasi yang diberikan oleh Anda ke Google untuk berpartisipasi dalam Google sifatnya terkini dan benar; dan (b) Anda memiliki hak, kuasa, dan otoritas untuk Perjanjian ini dan untuk berlaku seperti yang tercantum dalam perjanjian.

10. Penghentian; Penghentian Sementara. Google boleh, menurut kebijakannya, kapanpun dan untuk alasan apapun, menghentikan Layanan, menghentikan Perjanjian ini, atau menghentikan sementara atau permanen account Anda. Dalam kasus penghentian, account Anda akan dinonaktifkan dan Anda tidak diberi akses ke account Anda atau file lain atau konten lain yang terkandung dalam account Anda meskipun salinan sisa mungkin masih ada di sistem Anda untuk sementara selama proses backup. Seksi 2, 3, 5 - 8, dan 10 - 15 Perjanjian, dengan kondisi yang berlaku pada Persyaratan Layanan umum (termasuk bagian mengenai batasan tanggung jawab), masih akan berlaku dalam kasus kadaluarsa atau penghentian.

11. Indemnifikasi. Anda setuju untuk tidak menyalahkan Google, dan tidak menuntut Google, subsidiary, petugas, karyawan, agen, dan pegawai Google dari dan terhadap klaim pihak ketiga karena atau yang berhubungan dengan penggunaan Layanan, termasuk liabilitas atau biaya yang berasal dari klaim, kerugian, kerusakan (langsung dan tidak langsung), tuntutan, peradilan, biaya ligitasi, dan biaya pengacara, jenis apapun. Dalam kasus tertentu, Google akan memberikan Anda peringatan tertulis unuk klaim, tuntutan atau aksi seperti itu.

12. Keseluruhan Perjanjian. Perjanjian ini terdiri atas seluruh perjanjian antara Anda dan Google dan mengatur penggunaan Layanan oleh Anda, dan menggantikan semua perjanjian sebelumnya antara Anda dan Google. Anda juga harus mengikuti persyaratan dan kondisi lain yang mungkin berlaku ketika Anda menggunakan atau membeli layanan Google tertentu, layanan afiliasi, konten pihak ketiga, atau software pihak ketiga.

13. Surat Pernyataan dan Penegakan Syarat. Kegagalan Google dalam menjalankan hak dan menegakkan ketentuan di dalam Syarat Layanan tidak mengharuskan adanya surat pernyataan atas hak dan ketentuan tersebut. Apabila ada ketentuan di dalam Syarat Layanan ini oleh pengadilan dari yurisdiksi yang sah dianggap tidak benar, maka para pihak akan menyetujui bahwa pengadilan berhak menerapkan hal yang termaktub pada ketentuan itu terhadap pihak yang dimaksud, dan semua ketentuan lain dari Syarat Layanan akan tetap berlaku.

14. Aturan Batasan. Anda setuju bahwa meskipun hukum atau aturan apapun menyatakan lain, semua klaim atau penyebab aksi yang timbul dari atau berhubungan dengan layanan Google dan Persyaratan dan Kondisi Google harus diajukan satu (1) tahun sejak klaim atau penyebab aksi mulai timbul atau selamanya tidak diperkenankan.

15. Pilihan Hukum; Yurisdiksi; Forum. Syarat Layanan ini akan diatur dan ditafsirkan sesuai dengan undang-undang negara bagian California, tanpa berpengaruh terhadap konflik terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan atau negara bagian atau negara tempat kediaman Anda yang sesungguhnya. Segala tuntutan hukum atau tindakan hukum atau pengajuan perkara yang muncul berkaitan dengan Layanan akan dibawa ke Santa Clara County, California, dan Anda setuju terhadap pemilihan yurisdiksi pengadilan yang dimaksud.

16. Informasi Hak Cipta. Adalah kebijakan Anda untuk merespons ke pemberitahuan adanya pelanggaran hak cipta menurut Digital Millennium Copyright Act. Apabila Anda yakin bahwa hak cipta Anda telah dilanggar di dalam Layanan ini, silakan meruju ke http://www.google.com/blogger_dmca.html untuk informasi tentang bagaimana mengajukan tuntutan atau merespons ke pemberitahuan adanya pelanggaran.

Sumber : http://blogger.com/t